Judi Adalah Penipuan
Pencurian Identitas dan Keuangan
Selain meminta uang, penipu juga bisa mencuri informasi pribadi korban, seperti data rekening bank atau informasi kartu kredit. Informasi ini dapat digunakan untuk pencurian identitas dan keuangan lebih lanjut, yang dapat merugikan korban secara serius.
Mengadopsi Identitas Palsu
Penipu akan menciptakan profil online dengan identitas palsu yang menarik. Mereka mungkin menggunakan foto-foto menarik, yang sering kali dicuri dari internet atau dari akun orang lain. Identitas palsu ini juga bisa mencakup informasi palsu tentang pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi mereka.
Menghindari Pertemuan Langsung
Penipu akan berusaha menghindari pertemuan langsung dengan berbagai alasan. Ini dapat mencakup alasan geografis yang jauh, kendala waktu, atau masalah pribadi yang mencegah mereka bertemu. Alasan-alasan ini membantu mereka menjaga ilusi identitas palsu mereka.
Menggunakan Alasan yang Masuk Akal
Penipu akan menciptakan alasan yang terlihat masuk akal untuk membenarkan permintaan uang mereka. Mereka mungkin mengklaim memiliki pekerjaan atau proyek di luar negeri yang memerlukan dana tambahan, sehingga permintaan uang terlihat meyakinkan dan beralasan.
Memanipulasi Emosi
Penipu akan mencari tahu tentang kehidupan korban dan mencari cara untuk memanipulasi emosinya. Mereka mungkin akan berpura-pura menghadapi masalah pribadi, kesulitan keuangan, atau situasi lain yang membuat korban merasa perlu memberikan dukungan dan bantuan.
Setelah membangun ikatan emosional, penipu akan mencari kesempatan untuk meminta uang dari korban. Mereka mungkin mengajukan permintaan uang dalam situasi yang mendesak, seperti biaya medis, bantuan keuangan, atau bantuan untuk proyek palsu. Alasan-alasan ini didesain untuk memancing respons emosional dan dukungan finansial dari korban.
Menciptakan Ilusi Hubungan Romantis
Penipu akan menciptakan gambaran hubungan romantis yang ideal dalam komunikasi dengan korban. Mereka akan memberikan komplimen, mengungkapkan perasaan cinta, dan bahkan membayangkan rencana masa depan bersama korban. Ini membuat korban semakin terikat emosional dengan penipu.
Memancing Perhatian dan Kepercayaan
Penipu akan mengirim pesan-pesan penuh perhatian, simpati, dan kepedulian kepada korban. Tujuannya adalah untuk membuat korban merasa istimewa dan diperhatikan, sehingga korban merasa hubungan tersebut nyata dan berharga.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia perlu memahami bahwa judi online di Indonesia merupakan salah satu jenis penipuan atau scam yang menyengsarakan rakyat sehingga perlu diberantas.
Pemahaman itu diperlukan oleh masyarakat agar pemberantasan judi online bisa sepenuhnya terealisasi di Indonesia karena telah terbukti menyengsarakan rakyat.
"Jadi judi online itu scam, judi online Ini adalah penipuan terbesar terhadap rakyat Indonesia. Karena bagaimana bisa dari uang Rp50.000 jadi Rp1 miliar dari judi. Mungkin gak? Kan gak mungkin," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: Menkominfo dan MUI perkuat kolaborasi cekal judi online
Agar penipuan kepada masyarakat ini tidak semakin menyebar, maka konten-konten judi daring di ruang digital Indonesia ditangani dan diputus aksesnya oleh Kementerian Kominfo.
Budi mengatakan hal itu sejalan dengan tugas dari Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring yang dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo yang dipercaya dalam bidang pencegahan.
Terkait dengan penanganan konten judi online tersebut, Budi mengatakan sejak 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024 selama dirinya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sudah ada sebanyak 2.625.000 konten terafiliasi judi online dari situs-situs website yang diputus aksesnya oleh Kementerian Kominfo.
Baca juga: Menkominfo: Satgas berhasil tekan akses judi online hingga 50 persen
Tidak hanya melalui pemutusan akses ke konten-konten judi online, Pemerintah juga menggalakkan literasi digital dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online secara rutin dengan berbagai medium salah satunya melalui pesan singkat elektronik atau dikenal dengan sebuah SMS.
Langkah-langkah itu disebut Budi bakal terus dilanjutkan hingga nantinya praktik judi online benar-benar bisa dihentikan di Indonesia.
"Karena judi online itu adalah penipuan terhadap rakyat, maka kita harus menyelamatkan bangsa ini dari dampak destruktifnya dari judi online," kata Budi.
Baca juga: Menkominfo: 100 persen pegawai sudah teken pakta integritas cegah judi
Berdasarkan data PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) pada 2023 diketahui ada sebanyak Rp327 triliun dana yang mengalir ke para bandar judi online yang beroperasi di Indonesia.
Apabila langkah-langkah antisipasi dan penindakan tidak ditegakkan oleh Pemerintah pada 2024, diperkirakan oleh PPATK bahwa judi online bisa merugikan masyarakat hingga Rp900 triliun.
Maka dari itu, Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring sengaja dibentuk agar judi online di Indonesia bisa ditekan dan tidak lagi menyengsarakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Sosiolog: Ormas bisa berperan dalam berantas judi online
Baca juga: Menkominfo ajak kelompok mahasiswa dan pemuda berantas judi online
Pewarta: Livia KristiantiEditor: Siti Zulaikha Copyright © ANTARA 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa judi online, (judol) merupakan bentuk penipuan.
Pernyataan ini disampaikan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang masih terlibat dalam permainan judi online.
Budi Gunawan menjelaskan bahwa penegasan ini merupakan bagian dari kampanye pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online.
Baca juga: Polisi Sita Rp 89,7 Miliar dari Salah Satu Situs Judi Online
Kampanye ini dilakukan oleh Desk Pemberantasan Perjudian Daring yang bekerja sama antara berbagai kementerian dan lembaga.
"Desk gabungan juga akan memasifkan kampanye dan edukasi publik tentang bahaya akibat dari judi online," kata Budi Gunawan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024).
"Bahwa slot atau judol adalah penipuan. Masyarakat selama ini ditipu oleh para operator judi online, masyarakat diberi harapan bisa menang dalam permainan judol, padahal program judol sudah di-setting agar masyarakat pasti kalah dan tak bisa menarik uangnya," tambah dia.
Di sisi lain, Budi Gunawan mengakui bahwa praktik judi online telah menyebar secara masif di Indonesia.
Baca juga: KPAI: 197.540 Anak Indonesia Terlibat Judi Online
Ia mengutip pernyataan seorang pakar siber sekuriti yang tidak disebutkan namanya, yang menyatakan bahwa judi online dapat memicu pelepasan hormon endorfin.
Hormon ini dapat menyebabkan para pemain judi online merasakan kesenangan dan kebahagiaan ketika berhasil memenangkan salah satu permainan.
"Padahal kemenangan itu sudah diatur oleh operator judol agar deposit dananya semakin besar. Ketika deposit sudah besar, dipastikan pemain akan kalah dan kehilangan uangnya," jelas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Budi Gunawan juga menyatakan bahwa judi online telah menjadi masalah serius, mirip dengan wabah penyakit menular.
Baca juga: 2 Tahun Beroperasi, Markas Judi Online di Bandung Raup 500 Juta Per Bulan
Ia menekankan bahwa judi online telah masuk ke tahap mengkhawtirkan dan darurat karena menjangkiti berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
"Tentu saja, dari fakta dan kondisi yang ada, ini sudah sangat mengkhawatirkan dan dalam keadaan darurat. Selanjutnya, desk judol telah dan akan terus melakukan penindakan hukum, termasuk memotong dan memblokir situs judi online, serta memblokir aliran dana dan melaksanakan kampanye edukasi publik untuk pencegahan judi online," ungkap Budi Gunawan.
Romance scamming atau love scamming adalah sebuah modus penipuan, di mana penipu berusaha memenangkan rasa kasih sayang dan kepercayaan korban, kemudian memanfaatkannya untuk mendapatkan uang. Love scammer cenderung sangat mahir dalam memanipulasi perasaan korban. Awalnya, mereka mungkin menghubungi calon korban melalui media sosial, situs kencan, atau platform online lainnya.
Seperti dirangkum dari laman FBI, modus operandi love scamming biasanya dijalankan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Memanfaatan Emosi dan Rasa Bersalah
Penipu akan terus memanfaatkan emosi korban, termasuk rasa bersalah, untuk memaksa korban memberikan dukungan finansial. Mereka mungkin akan mengancam dengan konsekuensi emosional yang serius jika korban tidak memberikan uang yang diminta.
Modus operandi ini didasarkan pada kemampuan penipu untuk memahami emosi dan kebutuhan korban, serta memanfaatkannya untuk mencapai tujuan finansial mereka. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk tetap berhati-hati saat berinteraksi online, khususnya dalam hubungan yang melibatkan aspek emosional dan finansial.
tirto.id - Aktivitas promosi kegiatan judi online (judi daring) di media sosial kian masif, dengan cara-cara yang "kreatif", akhir-akhir ini.
Baru-baru ini, di media sosial, kembali muncul iklan judi online dengan menggunakan potongan klip video dari unggahan penasihat finansial yang kemudian dipotong dan disunting sisa isinya.
Salah satu temuan dari metode seperti ini ditemukan di Facebook. Salah satu unggahan (arsip) akun "Cari Keberuntungan" pada 9 Maret 2024, berisikan tentang video tersebut.
Dalam video berdurasi sekitar satu setengah menit tersebut, terlihat potongan video dari seorang influencer finansial yang menjabarkan cara menjadi kaya. Di tengah video tersebut kemudian terlihat nama salah satu judi online, yang kemudian dipromosikan dan disebut dapat memberi keuntungan finansial.
PERIKSA FAKTA Penipuan Judi Online Menacatut penasihat finansial. tirto.id/Tino
Sampai dengan Selasa (12/3/2024), video tersebut telah ditonton 472 ribu kali. Selain itu, terdapat juga lebih dari 1.200 impresi tanda suka (likes) dan lebih dari 600 komentar dalam unggahan.
Bagaimana keaslian video yang digunakan dalam unggahan di Facebook tersebut?
Setelah Tirto menyaksikan keseluruhan video di Facebook tersebut, ada dugaan bahwa video ini telah disunting. Pasalnya, terdapat bagian yang tidak sinkron antara gambar dan audio dari video tersebut, terutama di bagian akhir.
Pertama-tama, dari hasil penelusuran, Tirto meyakini kalau pria yang berbicara di sepanjang video tersebut adalah Timothy Ronald, seorang penasihat keuangan muda yang naik daun karena aktivitas investasinya di koin kripto.
Di bagian awal video, yang menjelaskan tentang cara-cara menjadi kaya, belum ada keanehan. Keanehan baru terasa di sekitar detik ke-36, saat Timothy menjelaskan tentang income alias pemasukan. Audionya sedikit lebih cepat ketimbang gerak bibir dalam video.
Pada detik ke-44, video baru benar-benar tidak sinkron antara audio dan visualnya. Mulai dari bagian ini sampai akhir terlihat, saat menunjukkan Timothy berbicara, gerak bibir dengan audionya tidak selaras.
Terdengar audio (serta ada takarir/subtitle) di video berisi narasi berikut: "Mending kalian coba main game ini. Mau jadi kaya? Pilih website-nya yang bisa ngasih scatter hitam, terus-menerus. Mainnya di mana ya? Siwa 77. Itu tuh web yang sering muncul scatter hitam dan bisa dongkrak income kalian. Untuk itu stop coba di tempat lain! Cari yang pasti-pasti aja."
Narasi tersebut terlihat tidak sinkron dengan gerak mulut Timothy dalam video.
Dijelaskan kemudian beberapa istilah teknis dalam permainan judi online. Sejak detik ke-44 sampai akhir video juga ada beberapa bagian video yang menggunakan visual berupa potongan gambar promosi judi online, yang tidak sinkron dengan gaya desain video sebelumnya.
Tirto juga kemudian mencoba menelusuri video asli dari konten tersebut. Hasil penelusuran di mesin pencarian, dengan kata kunci "Timothy ronald 4 cara pasti jadi kaya" --sesuai dengan narasi di awal video, mengarahkan ke unggahan akun YouTube resmi Timothy Ronald berikut dan konten TikTok berikut.
Unggahan di YouTube berasal dari akun dengan centang, yang menunjukkan asal konten dari akun yang terpercaya dan telah diverifikasi YouTube. Sementara unggahan di TikTok berasal dari akun dengan nama @timothyronald03. Kedua post tersebut diunggah sekitar bulan Desember 2023-Januari 2024.
Di video YouTube, yang berdurasi sekitar delapan setengah menit, terlihat Timothy membagikan tips dengan bagian awal video serupa dengan konten yang kemudian tersebar di Facebook.
Perbedaannya, setelah menjelaskan soal pendapatan, ketimbang mengajak bermain judi online seperti narasi di Facebook, di video asli, Timothy mengelaborasi tentang memperbesar pendapatan sambil memperkecil pengeluaran.
Narasi permainan/game memang sempat disebut Timothy, tapi konteksnya bukan permainan judi online tetapi sebagai kata ganti untuk instrumen investasi.
Di sepanjang video pun Timothy tidak menjabarkan ataupun membuat ajakan sama sekali soal bermain judi online.
Unggahan di media sosial yang mengutip Penasihat Keuangan, Timothy Ronald, mempromosikan judi online adalah konten yang salah dan menyesatkan (false & misleading).
Terdapat bagian dari video dalam unggahan dengan audio yang tidak selaras dengan gerak bibir pembicara. Selain itu, hasil penelusuran menunjukkan, video unggahan di Facebook adalah hasil suntingan dari video dari akun YouTube Timothy, dimana ia membagikan tips cara menjadi kaya. Di video asli tersebut, Timothy tidak mempromosikan judi online.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya praktik jual-beli rekening sebagai penempatan dana judi online. Menyusul, angka transaksi hingga Rp 517 triliun untuk judi online sejak 2017-2023.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan jual beli rekening jadi modus yang digunakan pemain judi online. Alhasil, rekening yang digunakan tak selalu sama dengan nama si pemain.
"Modus yang ditemukan antara lain menggunakan nomine atau rekening orang lain yang diperoleh dari praktik peminjaman rekening dan jual beli rekening oleh masyarakat kepada pelaku judi online untuk digunakan sebagai penampungan dana judi online," urai Ivan dalam Konferensi Pers, di Kantor PPATK, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Lingkup penampungan dana ini ternyata tak sebatas dari beda rekening tadi. Ivan menelusuri, ada sejumlah dana yang dilarikan ke luar negeri. Nilai yang sudah didapat PPATK mencapai Rp 5.156.000.000.000 atau Rp 5,15 triliun.
"Kemudian dana tersebut dilarikan ke luar negeri oleh pelaku dengan menggunakan perusahaan cangkang. Nominal dana yang dilarikan ke luar negeri senilai lebih dari Rp 5 triliun," jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, PPATK juga telah melakukan pengehentian sementara dari rekening yang terindikasi menyimpan dana judi online. Tercatat ada 3.935 eekening yang diblokir.
Dari jumlah itu, akumulasi dana judi online dalam rekening tersebut diketahui sebesar Rp 167.680.725.927 atau Rp 16,6 miliar.
"Dan total rekening yang sudah dilakukan penghentian sementara terhadap 3.935 rekening dan total saldo didalam rekening tadi yang sudah kita hentikan itu adalah Rp 167.680.725.927," tutur Ivan.