Cara Membuat Konten Promosi Yang Menarik
Berbagai Contoh Promosi Penjualan Produk dalam Bisnis
Apakah contoh promosi penjualan produk yang tadi sudah disebutkan hanya berlaku untuk satu jenis produk? Tentu tidak. Contoh promosi produk tersebut bisa kamu terapkan dalam strategi pemasaran dan penjualan berbagai macam produk.
Menarik Target Pasar
Manfaat ketiga dari strategi konten marketing adalah kemampuannya untuk secara gebrakan menarik perhatian dan minat dari target pasar yang diinginkan. Dengan memahami secara mendalam siapa target pasar Anda, konten dapat dirancang untuk mencerminkan kebutuhan, preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh audiens tersebut. Artikel atau video yang secara spesifik memprospek kebutuhan target pasar dapat menciptakan ikatan emosional dan memastikan brand relevan dalam pandangan konsumen potensial.
Konten marketing yang berhasil menarik target pasar tidak hanya berfokus pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga pada nilai-nilai yang dipegang oleh audiens. Dengan menampilkan konten yang mencerminkan nilai-nilai bersama atau solusi terhadap masalah yang dihadapi, brand dapat membangun koneksi yang lebih dalam dan berarti. Hal ini menciptakan peluang untuk membentuk komunitas yang setia, di mana target pasar merasa diperhatikan dan didengar.
Selain itu, menarik target pasar melalui konten marketing juga dapat membantu brand memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan perubahan dalam perilaku konsumen. Analisis respons terhadap berbagai jenis konten dapat memberikan wawasan berharga yang dapat membimbing strategi pemasaran lebih lanjut. Dengan memahami audiens secara lebih baik, brand dapat terus menyesuaikan konten mereka untuk tetap relevan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan yang berkembang dari target pasar.
Manfaat keempat dari strategi konten marketing adalah kemampuannya untuk meningkatkan optimasi mesin pencari (SEO). Konten yang relevan, berkualitas, dan terkait dengan kata kunci yang tepat memiliki potensi untuk memperbaiki peringkat sebuah halaman web di hasil pencarian. Dengan merinci topik yang sesuai dengan industri atau bisnis, konten dapat menjadi jawaban bagi pertanyaan dan kebutuhan pengguna yang kemudian akan meningkatkan kemungkinan munculnya dalam hasil pencarian yang relevan.
Konten marketing yang dioptimalkan untuk SEO juga dapat membantu membangun otoritas online. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan peringkat lebih tinggi pada situs web yang dianggap sebagai sumber informasi yang berwibawa dan bermanfaat. Dengan menyediakan konten yang relevan dan bermanfaat, sebuah brand dapat memperkuat reputasinya sebagai ahli dalam industri tersebut, yang berkontribusi pada peningkatan otoritasnya di mata mesin pencari.
Selain itu, peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian dapat membuka pintu untuk lebih banyak eksposur dan lalu lintas organik. Sebagian besar pengguna internet cenderung mengeksplorasi halaman pertama hasil pencarian, sehingga meningkatkan peringkat dapat menghasilkan lebih banyak kunjungan ke situs web brand. Dengan memanfaatkan konten marketing sebagai alat untuk mengoptimalkan SEO, sebuah brand dapat meraih manfaat ganda dengan meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pengunjung yang potensial menjadi pelanggan setia.
Buat Judul Konten Menarik & Sensasional
Salah satu cara membuat konten yang menarik perhatian dan berpotensi viral adalah dengan membuat judul atau headline yang memikat.
Judul merupakan pintu masuk pertama yang seringkali menjadi penentu apakah seseorang akan melanjutkan membaca atau tidak.
Sebuah judul yang kreatif, provokatif, atau yang menjanjikan solusi bisa menjadi magnet bagi audiens.
Dengan begitu, Anda dapat menyispkan emosi dan keingintahuan yang memicu audiens untuk mengklik dan berinteraksi lebih lanjut dengan konten Anda.
Contohnya mungkin bisa Anda lihat pada konten Youtube milik Deddy Corbuzier.
Pada Judul konten, Om Deddy selalu menampilkan headline yang sensasional untuk menarik perhatian audiensnya.
Dan hasilnya, tentu Anda sudah tahu bagaimana konten milik Om Deddy yang selalu viral di kanal YouTube.
Contoh Promosi Produk Online
Sesuai namanya, contoh promosi produk online dilakukan di media sosial, online shop, atau marketplace. Cara yang bisa kamu gunakan misalnya dengan menggelar promo diskon selamat datang bagi follower baru, potongan harga untuk pembelian pertama, flash sale, atau juga dengan referral program.
Contoh kalimat promosi produk online yang bisa kamu tambahkan dalam promosi, yaitu:
Baca juga: 9 Media Promosi Online Paling Efektif, Kamu Pilih yang Mana?
Dari berbagai contoh promosi produk yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa promosi produk sangat penting dalam kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produk kepada konsumen.
Jika kamu masih bingung membuat dan menerapkan contoh promosi produk yang menarik, jangan khawatir! Sekarang semuanya sudah bisa dilakukan dengan lebih praktis. Selain menerapkan tips yang sudah dibagikan tadi, kamu bisa memanfaatkan fitur toko online dari majoo. Dengan begitu, kamu dapat mengatur jenis kampanye, jadwal iklan, atau promosi yang sesuai dengan bisnismu dalam satu aplikasi saja. Praktis kan? Tunggu apalagi? Upgrade level bisnismu dengan aplikasi majoo, ya!
Membuat konten yang berkualitas dan menarik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam bidang digital marketing. Konten yang demikian memberikan berbagai manfaat untuk promosi bisnis Anda.
Sayangnya, cara membuat konten menarik untuk kebutuhan pemasaran tidaklah mudah. Anda harus kreatif saat mengembangkan promosi bisnis ketika mengembangkan content marketing tersebut.
Sebab, saat ini ada banyak konten yang menarik di Instagram dan TikTok yang dibuat oleh brand, sehingga iklim pemasaran kian kompetitif. Oleh karenanya, brand pun wajib membuat strategi konten yang lebih fresh dan berbeda dari kompetitor.
Lantas, bagaimana cara membuat konten yang menarik di media sosial maupun website? Nah, Anda dapat mengetahui hal itu dengan menyimak artikel ini sampai habis, StickFriends.
Baca juga: Cara Membuat Promosi Produk agar Penjualan Meningkat
Apa Itu Konten Marketing
Konten marketing adalah strategi pemasaran yang menekankan pembuatan, distribusi, dan promosi konten yang bernilai dan relevan untuk menarik, mempertahankan, dan terlibat dengan audiens target. Ini mencakup berbagai bentuk seperti artikel, video, infografis, dan posting media sosial yang dirancang untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat atau menghibur kepada target pasar. Tujuan utama dari konten marketing adalah membangun hubungan yang kuat antara brand dan audiensnya, menciptakan kesadaran, membangun otoritas, dan memengaruhi proses keputusan pembelian.
Dalam konteks ini, konten tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan penghiburan. Konten marketing mengikuti pendekatan yang lebih organik, di mana brand berusaha menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan dan diterima oleh audiensnya. Melalui konten yang berkualitas, brand dapat menempatkan diri sebagai pemimpin pemikiran dalam industri mereka, menginspirasi kepercayaan, dan membangun komunitas yang setia.
Pentingnya konten marketing semakin meningkat dalam era digital ini, di mana konsumen memiliki akses luas ke informasi dan memilih untuk berinteraksi dengan brand yang memberikan nilai tambah melalui kontennya. Oleh karena itu, strategi konten yang baik tidak hanya mencakup produksi konten yang menarik, tetapi juga memahami dengan baik kebutuhan dan preferensi audiens untuk mencapai hasil yang optimal.
Contoh Promosi Produk Makanan
Contoh promosi produk makanan bisa kamu lakukan dengan beberapa cara yang sudah disebutkan tadi. Mulai dari pemberian kupon diskon, sistem buy 2 get 1, menyediakan menu spesial untuk momen-momen tertentu (Misalnya Ramadan atau Imlek).
Agar lebih menarik, kamu bisa menambahkan beberapa contoh kalimat promosi produk seperti berikut.
Pilih Media Promosi yang Tepat
Pilih media promosi yang tepat untuk target pasar yang sudah kamu tentukan. Misalnya, jika target pasar bisnismu cenderung menggunakan media sosial, akan lebih baik bila promosi dilakukan secara gencar di media sosial.
Gunakan media sosial untuk memajang contoh promosi yang sudah kamu buat. Buat akun bisnis di platform media sosial terkait, posting konten yang relevan dan menarik tentang produk tersebut, dan gunakan fitur iklan di platform dengan maksimal.
Pentingnya Konten Promosi dalam Berjualan
Tidak semua pelaku UKM mampu mendapatkan hasil yang baik di dunia digital marketing. Hal ini paling tidak pengamatan dan pengalaman saya selama berkecimpung di dunia digital marketing. Penyebabnya banyak hal tentu saja, mulai dari kapasitas sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan sampai dengan strategi yang digunakan masih serampangan. Mereka berharap ada penjualan melalui akun media sosial mereka hanya dengan sekedar mengunggah foto produk terus membuat tulisan langsung menjual dengan memberikan harga di sana. Setiap hari memposting dengan tipe yang sama. Alhasil jangankan ada penjualan produk, yang ada mereka semakin lama ditinggal oleh pemirsanya.
Tak jarang pula yang menghubungi saya mengeluhkan hal yang sama, sudah pake media sosial A, media sosial B namun kok tetap tidak ada penjualan ya? Sebagai praktisi di dunia digital marketing, tentu saya sendiri menjadi agak geli dan tertawa kecil ketika melihat akun mereka. Dalam batin bilang, ya wajar saja tidak ada pembelian, orang postingannya setiap hari hanya jualan. Bagaimana mau menjual produk kalau begitu?
Baca Juga: Strategi Promosi Giveaway yang Tepat
Jadi begini sahabat UKM, berjualan menggunakan jalur digital marketing maupun jalur offline itu sebenarnya mempunyai tantangan dan pola yang sama. Yang membedakan hanya medianya saja.
Bayangkan semisal saya ini adalah seorang Sales panci. Sebagai seorang Sales panci, yang biasa saya kerjakan adalah menawarkan panci dari rumah ke rumah. Nah ketika sedang keliling dari rumah ke rumah, rupanya saya tiba di rumah sahabat UKM, lalu mengetuk pintu dan mempresentasikan pancinya. Namun sayangnya, teman-teman sudah punya panci di dapur, sehingga penawaran saya ditolak.
Sebagai seorang Sales, kira-kira saya kapok tidak dengan penolakan sahabat UKM? Yups, tentu saja tidak kapok. Sebagai Sales, saya dididik untuk pantang menyerah dan wajib terus mencoba. Keesokan harinya, di jam yang sama dengan hari sebelumnya, saya keliling sampai ke depan rumah sahabat UKM lagi dan mengetuk pintu. Teman-teman membukakan pintu untuk kedua kali. Saya pun mempresentasikan lagi produk panci andalan saya sebagai Sales. Dan lagi, teman-teman juga berhasil menolak tawaran saya karena di dapur sudah punya panci kesayangan, yang belum bolong, penyok, atau mungkin belum akan diganti.
Saya kapok? Tentu saja tidak. Hari berikutnya saya mendatangi rumah sahabat UKM lagi dan mengetuk pintu. Dari mengintip jendela yang sedikit terbuka, teman-teman tahu bahwa yang datang adalah saya lagi sebagai Sales panci. Kira-kira, sahabat UKM akan membuka pintu lagi tidak? Saya yakin jawabannya tidak! Dan mungkin teman-teman langsung masuk ke kamar dan pura-pura tidak dengar.
Begitulah pula di digital marketing, kalau setiap hari kita membuat postingan yang isinya hanya jualan produk, maka lambat laun followers (pengikut) akan menjadi bosan. Mereka sudah paham kok yang kita jual, tanpa harus setiap hari sahabat UKM berjualan di media sosial. Jika melakukan hal seperti di atas, lambat laun, percaya atau tidak akun kita akan ditinggal oleh followers.
‘Hei, saya kan menggunakan media sosial memang bertujuan untuk jualan produk. Ini maksudnya tidak boleh berjualan begitu? Kalau tidak boleh berjualan terus gimana akan ada orang yang mau beli produk saya?’
Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial
Saya paham, pasti pertanyaan itu yang akan muncul dibenak sahabat UKM. Jangan emosi dulu ya, boleh kok jualan di media sosial, toh itu akunnya teman-teman juga kok, tapi ya jangan mengeluh jika tidak ada yang beli karena memang lambat laun followers sahabat UKM pasti akan jenuh dan mulai meninggalkan.
‘Terus apa yang harusnya saya lakukan?’
‘Maksudnya gimana sih? Orang mau jualan kok gak boleh jualan, yang benar saja!’
Sahabat UKM yang budiman, jangan ngegas terus ya seperti para netizen sebelah. Gak ngegas katanya gak asik kalau istilah mereka. Jadi begini teman-teman, berjualan dengan menggunakan media sosial itu membutuhkan strategi tersendiri, tidak bisa kita langsung berjualan dengan bertubi-tubi, terlebih lagi akun media sosialnya masih ‘bayi’ belum banyak yang tahu dan belum banyak pengikutnya. Maka pada tahap awal, sahabat UKM harus mengoptimalkan yang namanya strategi konten promosi agar jualan teman-teman menjadi lebih efektif.
Baca Juga: 5 Tips Pasang Harga di Marketplace
Terapkan Storytelling pada Isi Konten
Menerapkan storytelling dalam isi konten adalah teknik ampuh untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.
Sebuah cerita yang menarik dapat membantu informasi disampaikan dengan lebih hidup, sehingga membuat konten jadi lebih mudah diingat dan berkesan bagi audiens.
Ketimbang sekadar menyajikan fakta atau data, bawalah audiens dalam sebuah perjalanan naratif.
Misalnya, saat membahas tentang keberhasilan suatu produk atau bisnis.
Dalam hal ini, ceritakanlah tentang latar belakang penciptaannya, tantangan yang dihadapi, keunggulan produk atau bisnis, dan atau kisah sukses di baliknya.
Dengan menyelipkan unsur human interest dan drama, konten pun dapat mendorong audiens untuk terus terlibat dan berinteraksi guna meningkatkan engagement.
Buat Konten Secara Original
Konten yang original dapat mencerminkan identitas suatu brand atau merek, sehingga dapat memberi nilai tambah yang unik bagi audiens.
Daripada mengikuti tren atau meniru ide orang lain, cobalah lakukan riset untuk menggali insight dan berinovasi dalam penyampaian pesan konten.
Konten original dapat membangun kredibilitas karena menunjukkan profesionalisme serta komitmen Anda untuk menyediakan informasi terpercaya.
Selain itu, konten original juga memiliki potensi lebih besar untuk viral, sehingga dapat memperkuat posisi Anda sebagai pembuat konten yang profesional.